PYONGYANG, KOMPAS.com - Pertemuan yang terjadi antara delegasi Korea Selatan (Korsel), dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menghasilkan sesuatu yang positif.
Kantor berita KCNA, seperti dilaporkan Russian Today Selasa (6/2/2018) mengabarkan kalau perwakilan Korsel dan Kim saling bertukar ide mengenai wacana menggelar Konferensi Antar-Korea.
Sejak 2000, tercatat dua kali Korsel dan Korut melakukan konferensi. Yang pertama terjadi 2000, adapun yang kedua di 2007.
"Mendengarkan niat Presiden Korsel Moon Jae In untuk menggelar konferensi, pemimpin kami menyampaikan pandangannya, dan tercipta kesepakatan yang memuaskan,' tulis KCNA.
Namun, tidak dijelaskan secara terperinci seperti apa bentuk "kesepakatan" yang disebutkan dalam pertemuan tersebut.
Baca juga : Petinggi Korsel Bakal Bertemu dengan Kim Jong Un
Sumber di Cheong Wa Dae atau Gedung Biru, sebutan Kantor Kepresidenan Korsel menyebut, memang ada kesepakatan yang terjalin.
"Kesepakatannya saya rasa tidak mengecewakan. Detil baru akan dipaparkan setelah para utusan kembali pada Selasa," ujar sumber itu kepada Korea Joong Ang Daily.
Merujuk kepada Russian Today, bentuk kesepakatan itu adalah dukungan Kim untuk meningkatkan relasi antara Korsel dan Korut.
"Kim memerintahkan otoritas terkait untuk mengambil langkah yang diperlukan dalam menorehkan sejarah baru dalam proses reunifikasi," ujar Russian Today.
Sebelumnya, 10 delegasi Korsel bertolak dari Seoul menuju Pyongyang Senin (5/3/2018). Mereka dipimpin oleh Kepala Keamanan Nasional Chung Eui Yong.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan