SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan menggelar pertemuan dengan petinggi Korea Selatan (Korsel).
Diberitakan oleh CNN Senin (5/3/2018), ini menjadi pertemuan dengan Kim bakal menjadi yang pertama sejak dia naik ke pucuk pimpinan di 2011.
Dari delegasi yang dikirim Seoul, terdapat nama Kepala Keamanan Nasional Chung Eui Yong, dan Kepala Dinas Rahasia Suh Hoon.
John Delury, Profesor Hubungan Internasional Universitas Yonsei berujar, pertemuan itu bakal merupakan momentum yang sangat penting.
Sebab, Kim bukanlah sosok yang bisa ditemui secara bebas oleh orang yang bukan berasal dari Korut.
Baca juga : Terungkap, Kim Jong Un dan Mendiang Ayahnya Punya Paspor Brasil
"Ini merupakan sinyal utama dari komitmennya untuk mencairkan hubungan Utara-Selatan," kata Delury.
Delury melanjutkan, pertemuan ini juga merupakan sinyal untuk bisa membaca dan menebak pergerakan Kim secara langsung.
Dalam konferensi pers sebelum keberangkatan, Chung menyampaikan mandat yang diterimanya dari Preside Moon Jae In.
Dalam mandat tersebut, terdapat keinginan Korsel untuk membujuk Korut melakukan denuklirisasi demi perdamaian di Semenanjung Korea.
"Saya berencana melakukan dialog mendalam. Tidak hanya antara Utara dan Selatan. Namun juga Utara dan Amerika Serikat (AS)," ulas Chung dilansir BBC.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.