Selain itu, sepanjang 32 tahun, rezim Museveni sering menggunakan militer untuk membungkam mereka yang mengkritiknya.
Rival utama Museveni, Kizza Besigye, ditahan hingga ratusan kali sejak 2001 karena vokal menentangnya.
Kenyataan tersebut bertolak belakang dengan apa yang pernah diucapkan Museveni, sebagaimana diberitakan oleh Associated Press.
Dulu, Museveni pernah berkata dia sangat membenci pemimpin Afrika yang terlalu lama berada di singgasana mereka.
"Sekarang, dia bertingkah sama seperti yang pernah dibencinya. Berkuasa tanpa dipilih," ulas Associated Press.
Baca juga : Presiden Uganda Hadiri Doa Bersama Dukung UU Anti-homoseksual
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.