Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Mantan Presiden Serbia Diadili di Belanda

Kompas.com - 12/02/2018, 14:39 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Perang belum berakhir di bekas Yugoslavia ketika Kosovo, yang merupakan provinsi otonom Serbia dengan penduduk mayoritas etnis Albania, bentrok dengan etnis Serbia dan militer Yugoslavia.

Di tengah kabar Milosevic melakukan kampanye pembersitan etnis terhadap warga Albania di Kosovo, NATO menggelar serangan udara terhadap Yugoslavia pada 1999.

Sebelumnya, pada 1997, Milosevic menjadikan dirinya sebagai presiden Yugoslavia setelah tak bisa menduduki masa jabatan ketiga sebagai presiden Serbia.

Pada 2000, Milosevic kalah dalam pemilihan presiden tetapi tak mau turun dari jabatannya sebelah akhirnya menyerah akibat desakan massa pada Oktober tahun yang sama.

Setelah turun dari jabatan, Milosevic didakwa melakukan korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Dia akhirnya menyerahkan diri kepada aparat keamanan Serbia pada 1 April 2001 setelah dikepung polisi selama 26 jam.

Pada Juni 2001, Milosevic kemudian diekstradisi ke Belanda untuk menjalani sidang di pengadilan kejahatan perang PBB.

Namun, sebelum pengadilan menjatuhkan keputusan, Milosevic meninggal dunia di dalam selnya diduga akibat mengalami serangan jantung.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Awal Genosida di Rwanda

Pada Februai 2003, Serbia dan Montenegro membentuk sebuah persemakmuran dan secara resmi menghapus nama Yugoslavia.

Akhirnya pada Juni 2006, Serbia dan Montenegro sepakat untuk berpisah dan sama-sama menjadi negara independen sekaligus mengakhiri semua jejak Federasi Yugoslavia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com