Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Pembunuh Dua Putri Kandungnya Disuntik Mati

Kompas.com - 02/02/2018, 17:29 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

HOUSTON, KOMPAS.com — Pria yang membunuh kedua putrinya yang masih kecil menjalani eksekusi hukuman mati di penjara Huntsville, Texas, AS, Kamis (1/2/2018) malam.

John Battaglia (62) menembak mati Faith (9) dan adiknya, Liberty (6), pada Mei 2001. Sementara ibu kedua bocah itu, Mary Jean Pearle, tak berdaya mendengarkan pembunuhan itu lewat telepon.

Pada Kamis malam, akhirnya mantan akuntan itu menjalani eksekusi hukuman mati setelah upaya terakhir mendapatkan pengurangan hukuman ditolak Mahkamah Agung AS.

Di saat-saat menentukan itu, Mary Jean Pearle menyaksikan proses eksekusi terhadap mantan suaminya itu.

Baca juga: Pembuluh Darah Terpidana Sulit Ditemukan, Eksekusi Suntik Mati Ditunda

Saat diminta menyampaikan pernyataan terakhirnya, Battaglia hanya tersenyum sambil memandang mantan istrinya yang berada di balik kaca.

"Hai Mary Jean, sampai berjumpa lagi," kata Battaglia seperti disampaikan media setempat dan petugas penjara.

Battaglia kemudian mengatakan agar eksekusi segera dimulai dan menutup matanya. Namun, beberapa saat kemudian dia membuka matanya.

"Saya masih hidup?" ujar Battaglia seperti dikabarkan harian Dallas News.

Sesaat kemudian, Battaglia menghela napas dan berkata, "Saya merasakannya."

Battaglia, mantan anggota marinir, dinyatakan meninggal 22 menit setelah menerima suntikan maut. Dia adalah terpidana mati ketiga yang dieksekusi di AS sepanjang tahun ini.

Para kuasa hukum Battaglia berusaha menyelamatkan nyawa kliennya dengan berargumen bahwa pria itu mengalami masalah mental dan tak bisa dieksekusi.

Namun, kuasa hukum Negara Bagian Texas berpendapat Battaglia menyadari perbuatannya sehingga dia layak menjalani hukuman mati.

Battaglia menembak mati kedua putrinya dengan menggunakan pistol kaliber .45 di rumahnya di kota Livingston, Texas, pada 2 Mei 2001.

Pada hari pembunuhan, Battaglia mengetahui surat penahanan untuknya telah diterbitkan pengadilan karena dia melanggar masa pembebasan bersyaratnya.

Battaglia sempat berurusan dengan hukum dan dipenjara setelah terbukti menyerang mantan istrinya, Mary Jeane Pearle.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com