Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Monowi, Kota di AS dengan Penduduk Hanya Satu Orang

Kompas.com - 30/01/2018, 20:29 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

Elsie juga tetap mencatat daftar tempat tinggal yang kosong, sebagai antisipasi jika ada seseorang yang ingin pindah ke salah satu bangunan di kota itu sekaligus menambah jumlah penduduknya.

"Saya bahagia di sini. Saya tumbuh besar di sini, saya sudah terbiasa dengan semua ini dan saya tahu apa yang saya inginkan. Amat sulit berubah setelah menjalaninya selama bertahun-tahun," kata Elsie.

Pada 1930-an, Monowi adalah kota yang ramai dengan keberadaan stasiun KA Elkhorn. Saat itu, Monowi dihuni 150 orang dan kota itu memiliki toko, restoran, bahkan penjara.

Elsie tumbuh besar di sebuah lahan pertanian sekitar satu kilometer dari pusat kota. Dia bertemu Rudy, suaminya, di satu-satunya sekolah dasar di kota tersebut.

Baca juga : Mengenal Geraldton, Kota Kecil di Australia Barat

Saat keduanya masuk SMP, mereka sama-sama naik bus menuju sekolah terdekat yang berjarak sekitar 11 kilometer dari Monowi.

Mereka selalu bersama hingga Rudy mendaftarkan diri ke Angkatan Udara AS dan ditugaskan di Perancis selama Perang Korea berkecamuk.

Saat itu, Elsie kemudian pindah ke Kansas City untuk memulai petualangannya sendiri.

"Saya bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan dengan mimpi ingin menjadi pramugari. Namun, saya tak begitu suka Kansas City, bagaimanapun Monowi tetap rumah saya," ujar dia.

Saat berusia 19 tahun, Elsie pulang kampung untuk menikah dengan Rudy. Mereka kemudian dikaruniai dua orang anak.

Saat itu Rudy, yang bekerja di tempat pengangkutan gandum dan mengantar BBM ke beberapa SPBU, memiliki ide untuk memperbaiki restoran yang dulunya adalah milik ayah Elsie.

Ide itu disetujui Elsie dan restoran milik pasangan tersebut mulai beroperasi pada 1971.

Pada saat restoran milik Elsie dan Rudy dibuka, kota itu mulai diguncang masalah. Kondisi pertanian memburuk dan ekonomi pedesaan ambruk setelah Perang Dunia II.

Saat itu, sejumlah komunitas yang menghuni wilayah tengah Amerika Serikat perlahan-lahan menghilang satu persatu.

Baca juga : Kota Kecil di Italia Sambut Kelahiran Bayi Pertama dalam 28 Tahun

Kondisi serupa menimpa Monowi yang perlahan-lahan ditinggalkan penduduknya. Upacara pemakaman terakhir yang digelar di gereja Monowi adalah pemakaman ayah Elsie pada 1960.

Kemudian kantor pos, tiga toko bahan kelontong berhenti beroperasi antara 1967 hingga 1970. Dan pada 1974 satu-satunya sekolah di Monowi juga ditutup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com