Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Ditawan Jerman, Tentara Inggris Kabur demi Temui Kekasih

Kompas.com - 05/01/2018, 13:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Celakanya, setelah setahun berada di kamp Silesia, Horace kemudian dipindahkan ke kamp tawanan baru bernama Freiwaldau yang berjarak 65 kilometer dari lokasi lama.

Bagi sebagian orang, pemindahan ini berarti akhir dari kisah cinta yang indah, tetapi Horace tak mau menyerah dan dia bertekad untuk tetap bertemu dengan Rosa.

Di Freiwaldau, Horace melakukan semua pelariannya demi cinta. Masalahnya, negeri netral terdekat dari kamp itu adalah Swedia yang berjarak hampir 650 kilometer.

Jadi, Horace berpikir, dia harus kembali ke kamp tawanan itu setelah bertemu dengan Rosa kekasih hatinya.

Baca juga : Kisah Perang: Prajurit Jerman Ini Sendirian Hadapi Pasukan Uni Soviet

Sang istri, Brenda, dalam wawancara dengan harian The Birmingham Mail, mengisahkan bagaimana suaminya itu bisa berulang kali meloloskan diri.

"Ada penjaga yang berjalan berkeliling blok, dan Horace menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan penjaga itu untuk berjalan dari satu sisi ke sisi yang lain," kata Brenda.

"Seorang penjaga lain akan menyeberang dengan penjaga pertama, lalu saat mereka berpisah maka saat itulah Horace keluar dari jendela," tambah Brenda.

Horace mengirim pesan kepada Rosa saat sejumlah tawanan dipekerjakan di luar kamp. Pesan Rosa akan kembali ke Horace saat para tawanan itu kembali ke kamp.

Merek kemudian akan menyampaikan pesan Rosa saat Howard mencukur rambut mereka. Howard memang menjadi tukang pangkas rambut di kamp tawanan berkat pengalamannya sebelum perang.

Setelah mendapatkan kesempatan, Horace akan menyelinap di bawah pagar kawat berduri lalu menyeberangi lahan yang dikuasai musuh untuk bertemu Rosa.

Rosa sendiri harus berjalan sejauh sekitar 30 kilometer untuk menemui Horace di lokasi yang sudah ditentukan.

Baca juga : Kisah Perang: Sniper AS Merayap 3 Hari demi Memburu Jenderal Vietnam

Setelah puas memadu kasih, Horace kembali ke kamp tanpa diketahui dan berlaku seolah-olah tak terjadi sesuatu.

Seiring dengan waktu, Jerman mulai mengalami kekalahan di berbagai front. Akibatnya, kondisi di kamp tawanan juga semakin santai dan penjaga semakin tak waspada.

"Horace mengetahui dari Rosa bahwa sekutu sudah masuk ke Perancis dan Jerman sedang bergerak mundur. Dia biasa menyampaikan pesan yang digulung dan dimasukkan ke dalam rokok," lanjut Brenda.

"Kondisi semakin santai dan kemudian Horace dipindahkan ke kamp lain yang jauh lebih terbuka berada di dekat sebuah hutan. Di situlah dia keluar setiap malam untuk bertemu Rosa," ujar Brenda.

Sayangnya, seperti banyak kisah cinta di Perang Dunia II, kisah Horace dan Rosa juga tak berakhir bahagia.

Setelah Jerman menyerah, Horace membantu Rosa mendapatkan pekerjaan sebagai penerjemah untuk tentara Amerika.

Baca juga : Kisah Perang: Stanley Hollis, Prajurit yang Tak Bisa Dibunuh Nazi

Setelah kembali pulang ke Inggris, Horace mendapat kabar Rosa dan bayi yang baru dilahirkan meninggal dunia.

Dan, Horace tak pernah mengetahui apakah bayi yang dilahirkan Rosa adalah anaknya atau bukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com