Dia pun memutar kembali rekaman video di ponselnya. Memperlihatkan saat Hasan dan teman-temannya berpesta kelapa setelah usai wisata sepulang sekolah.
Mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang menceritakan keberanian pemimpin Rohingya Ata Ullah, sambil menikmati air kelapa, tertawa dan dilanjutkan bermain saling lempar kelapa.
Tak hanya kenangan menyenangkan yang mereka simpan. Di antara rekaman di ponsel para pengungsi, juga tersimpan saat-saat mencekam yang mereka lalui selama pelarian.
Baca juga: Militer Myanmar Disebut Bakar Desa yang Ditinggalkan Warga Rohingya
Mujib Ullah (22), sedang duduk di samping saudara perempuannya di dalam tenda penampungan yang gelap di kamp pengungsi Kutupalong.
Seketika terbesit di benaknya saat pasukan keamanan Myanmar menyerang desanya di Khularbil, bersama dengan desa tetangga Borgiyabil.
Ullah memutar kembali rekaman di ponselnya. Menunjukkan saat warga Borgiyabil berusaha memadamkan api akibat bensin yang dilemparkan militer Myanmar.
Meski bersusah payah mencoba memadamkan api dengan air dan juga pasir, rumah itu terus terbakar hingga habis.
Masih jelas dalam ingatannya, saat keluarganya mencoba keluar rumah setelah kekacauan itu, berpikir militer telah pergi meninggalkan desa mereka.
Namun tiba-tiba suara senapan terdengar dan peluru beterbangan ke arah penduduk desa.
"Beberapa orang berhasil menyelamatkan diri dan beberapa yang lain tidak. Saudaraku tidak dapat menyelamatkan diri," kata Ullah.
Ratusan ribu pengungsi Rohingya berada di kamp pengungsian di Bangladesh sejak Agustus.
Meskipun kesepakatan tentang pemulangan dan pemindahan pengungsi Rohingya telah dimulai antara pemerintah Bangladesh dan Myanmar, tampaknya masih akan sangat lama sebelum mereka dapat kembali ke rumah.
Baca juga: Myanmar Tegaskan Pemulangan Pengungsi Rohingya Mulai Januari 2018
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.