BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Anggota keluarga dari 44 kru kapal selam Argentina, ARA San Juan, yang hilang di Atlantik Selatan sejak 15 November 2017, memprotes keputusan untuk menghentikan pencarian keluarga mereka.
Dilansir dari BBC, Senin (4/12/2017), mereka melakukan aksi demonstrasi di jalanan, di pelabuhan Mar del Plata, mendesak Angkatan Laut Argentina untuk kembali mencari San Juan.
Beberapa berteriak memanggil Presiden Argentina Mauricio Macri, memintanya untuk datang ke pelabuhan dan berbicara dengan mereka.
Sebelumnya, AL Argentina menyatakan tak ada harapan lagi untuk menemukan kru San Juan dalam keadaan hidup.
Baca juga : AL Argentina Hentikan Misi Penyelamatan Kapal Selam yang Hilang
Presiden Macri juga berjanji akan menyelidiki secara penuh penyebab hilangnya San Juan.
Beberapa mempertanyakan mengenai bujet militer Argentina yang paling sedikit di antara negara Amerika Latin lainnya.
Kontak terakhir AL Argentina dengan ARA San Juan, terjadi pada 15 November 2017, saat kapal diesel-listrik buatan Jerman itu, berlayar di Atlantik Selatan, skeitar 450 km dari pesisir.
Dalam komunikasi terakhirnya, kru kapal selam melaporkan telah mengatasi gangguan mekanis akibat korsleting yang disebabkan masuknya air melalui saluran udara kapal.
Tiga jam kemudian, sebuah suara mirip dengan ledakan terdeteksi di 48 km dari titik San Juan memberikan laporan terakhir.
Armada kapal penyelematan internasional, pesawat, dan ribuan personel telah diturunkan untuk mencari kapal selam tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.