Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Meninggal, Bayi di India Hidup Ketika Hendak Dikremasi

Kompas.com - 03/12/2017, 16:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN


NEW DELHI, KOMPAS.com — Seorang bayi yang baru lahir di India dinyatakan meninggal oleh dokter, tetapi beberapa jam kemudian, bayi itu bernapas ketika hendak dimakamkan.

Ibu bayi laki-laki itu melahirkan anak kembar pada Kamis (30/11/2017) di Rumah Sakit Max Super Speciality, di New Delhi, India.

Awalnya, dokter menyatakan bayi kembar satunya yang berjenis kelamin perempuan lahir mati.

Sementara bayi lainnya berjenis kelamin laki-laki masih dalam kondisi kritis dan dua jam kemudian dinyatakan meninggal.

Baca juga: Remaja Perempuan di India Tidak Sengaja Minum Pestisida

Dilansir dari CNN, Sabtu (2/12/2017), kakek sang bayi, Praveen Malik, mengatakan, keluarganya telah menyiapkan upacara kremasi ketika mereka menyadari ada beberapa gerakan dari dalam kantong jenazah yang pihak rumah sakit berikan.

"Ketika kami membuka kantong itu, kami menemukan bayi laki-laki itu bernapas. Saya terkejut. Saya tidak percaya penglihatan saya," katanya.

Bayi itu kemudian menjalani perawatan di rumah.

"Kami tidak ingin membawa bayi kami ke RS Max. Kami tidak percaya dokter di sana," ucap Malik.

Baca juga: Bau Kaus Kaki Ganggu Penumpang Bus, Pria di India Ditahan Polisi

"Kami ingin pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap pihak berwenang RS karena kelalaian mereka," tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan, RS Max menyatakan, bayi laki-laki itu sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Kami dikejutkan dan khawatir dengan kejadian langka ini. Kami telah melakukan penyelidikan rinci. Dokter yang bersangkutan diminta pergi secepatnya," katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan India Satyendar Jain menulis di akun Twitter-nya memerintahkan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com