Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2017, 08:35 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


RIYADH, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mendarat di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu (29/11/2017) waktu setempat, untuk bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

Dilansir dari AFP, Rabu (29/11/2017), May sebelumnya juga berkunjung ke Baghdad sevata mendadak dan bertemu dengan Perdana Menteri Irak, Haider Al Abadi.

Biro Pers Saudi menyebut kehadiran May terkait keprihatinannya atas krisis Yaman. Seperti diketahui, koalisi yang dipimpin Saudi telah memulai aksi serangan bom di Yaman untuk membasmi kelompok pemberontak.

Namun, tindakan itu juga berkontribusi pada bencana kemanusiaan. Perang tersebut telah menewaskan sekitar 8.600 orang, dan 2.000 orang lainnya meninggal karena kolera.

"Saya prihatin dengan krisis kemanusiaan yang berkembang di Yaman," kata May.

Baca juga : Sempat Diblokade, Kapal Pengangkut Bantuan Makanan Tiba di Yaman

Dia berharap Saudi membuka pelabuhan Hodeida sehingga menjadi akses bagi bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Yaman yang menjadi korban perang.

"Saya pikir masyarakat internasional juga prihatin dengan krisis kemanusiaan di Yaman," ucapnya.

Awal bulan ini, koalisi saudi memerangi pemberontak Huthi dan memblokade pelabuhan serta bandara Yaman, sebagai aksi tanggapan atas serangan rudal yang ditembakkan oleh pemberontak.

Blokade sudah dibuka oleh Saudi sehingga pesawat dan kapal bantuan dari PBB yang membawa vaksin dan makanan dapat masuk ke Yaman.

Secara terpisah, May mengatakan Inggris terus mendukung upaya ambisius Pangeran Mohammed terhadap reformasi di Saudi, termasuk keputusan bersejarahnya yang mengizinkan perempuan mengemudi pada Juni tahun depan.

Baca juga : Pesawat Bantuan Medis dan Obat-obatan Akhirnya Mendarat di Yaman

May meninggalkan London pada Selasa (28/11/2017) malam untuk kunjungan tiga harinya ke Timur Tengah.

Kunjungan May ke Irak dilakukan ketika pasukan pemerintah yang didukung koalisi internasional, mencoba menggulingkan ISIS yang telah menguasai Irak sejak 2014.

Inggris juga pernah ambil bagian dalam invasi Irak yang dipimpin AS untuk menggulingkan rezim diktator Saddam Hussein pada 2013.

May akan berada di Yordania pada Kamis (30/11/2017) waktu setempat, untuk bertemu dengan Raja Abdullah II dan Perdana Menteri Hani Mulki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com