SANAA, KOMPAS.com - Pesawat yang membawa bantuan obat-obatan untuk pengungsi akhirnya mendarat di ibu kota Yaman, Sanaa, Sabtu (25/11/2017).
Bantuan tersebut menjadi yang pertama sejak tiga pekan terakhir akibat blokade yang dilakukan koalisi Arab Saudi.
Blokade akhirnya dibuka dan membawa harapan bagi warga Yaman yang terancam kehilangan nyawa.
Baca juga: Koalisi Pimpinan Arab Saudi Buka Wilayah Udara Yaman
Selain membawa obat-obatan dan vaksin, tiga pesawat yang mendarat di bandara Sanaa turut membawa tenaga medis dari PBB dan juga organisasi palang merah internasional.
Sebelumnya, blokade bantuan diterapkan menyusul serangan misil ke bandara Riyadh yang diduga diluncurkan pemberontak.
Lebih dari 2.000 orang telah meninggal dunia akibat penyakit kolera di Yaman tahun ini. Jumlah tersebut ditambah 8.600 jiwa yang menjadi korban konflik antara pemerintah Saudi dengan pemberontak Huthi sejak 2015.
Organisasi bantuan anak-anak PBB, UNICEF mengatakan, pesawat bantuan membawa hingga 1,9 juta dosis vaksin untuk penyakit diptera, tetanus dan penyakit lainnya.
Namun jumlah tersebut diyakini masih belum cukup.
Kantor kemanusiaan PBB mengatakan pesawat yang membawa bahan baku pangan dan peralatan lainnya sudah siap diberangkatkan, namun masih menunggu izin masuk dari koalisi Arab Saudi.
Baca juga: Sekjen PBB Desak Pihak yang Bertikai di Yaman Buka Jalur Bantuan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.