Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Presiden Baru Zimbabwe Ternyata Gemar Mengenakan Batik

Kompas.com - 24/11/2017, 13:53 WIB

Kemeja kepresidenan

Sebelum dilantik sebagai presiden Jumat (24/11/2017), situs berita Zimbabwe, NewsDay, melaporkan kembalinya Mnangagwa dari Afrika Selatan.

Dalam foto yang ditampilkan saat itu, Mnangagwa kembali terlihat mengenakan kemeja batik.

Namun, orang nomor satu di Zimbabwe itu bukanlah pejabat satu-satunya yang biasa mengenakan batik Indonesia.

Partogi Samosir menyebut, sebagian besar menteri kabinet pemerintahan Presiden Robert Mugabe biasa mengenakan batik Indonesia.

Baca juga : Siapa Emmerson Mnangagwa, Sosok Potensial Pengganti Mugabe?

Antara lain adalah Menteri Luar Negeri Simbarashe Mumbengegwi, dan Menteri Perdagangan Mike Bimha.

"Bulan lalu kami bertemu dengan menteri pertahanan dan beliau juga memakai baju batik," tambahnya.

Dipopulerkan mendiang mantan Presiden Afrika SelatanNelson Mandela, kemeja batik yang biasa disebut 'the presidential shirt', belakangan semakin digandrungi di Afrika, khususnya di belahan selatan, termasuk Zimbabwe.

Menurut Partogi Samosir, hal tersebut dapat dipahami karena secara kultural ada kemiripan selera antara orang Indonesia dan orang Afrika.

"Orang-orang di sini senang sekali mengenakan baju-baju yang bercorak warna-warni. Lalu mereka temukan bahwa itu disimboliskan melalui batik. Makanya batik di sini laku dan mempunyai banyak penggemar."

Pernyataan tersebut dikuatkan seorang pedagang batik Zimbabwe, Rose Vambe, yang mengaku membeli batik langsung dari para distributor dan sentra penjualan batik seperti di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga : Eks PM Zimbabwe Disiapkan Jadi Wakil Emmerson Mnangagwa?

"Kemeja batik Indonesia di sini begitu populernya sehingga sekarang dipakai orang-orang besar. Mereka yang mengenakan batik adalah kalangan VIP, duta besar, manajer, menteri sampai pada tingkat presiden," tutur Vambe dalam wawancara melalui telepon.

"Di sini kemeja batik disebut sebagai kemeja kepresidenan," tambah Vambe.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com