Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menstruasi Terhenti dan Perkosaan Jadi Kondisi Tentara Perempuan Korut

Kompas.com - 22/11/2017, 17:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

Belum lagi perkosaan yang dilakukan komandannya hampir setiap malam.

"Kejadian itu berlangsung terus-menerus," ungkap So Yeon yang bersyukur tidak mengalami kejadian tersebut ketika berdinas dalam kurun waktu 1992-2001.

So Yeon kemudian memutuskan pensiun di usia 28 tahun, dan mencoba hidup sebagai penduduk sipil.

Mantan sersan itu pertama kali mencoba kabur pada 2008. Namun, aksinya diketahui da kemudian So Yeon dipenjara.

Percobaan kedua dilakukan tak lama setelah So Yeon dibebaskan.

So Yeon mencoba berenang menyeberangi Sungai Tumen di China saat dia bertemu dengan seorang penyelundup yang membantunya menyeberang dari China ke Korea Selatan (Korsel).

Harus Diperlakukan Hati-hati
Pakar Korut, Jieun Baek, berkata kesaksian So Yeon bisa membuat dunia semakin mengetahui apa saja yang ada dalam Korut yang terkenal sangat tertutup tersebut.

"Keinginan untuk mengetahui Korut saat ini cukup tinggi," papar Baek.

Permintaan tersebut membuat seorang pembelot kadang melebih-lebihkan cerita kepada media agar dia mendapat bayaran tinggi.

Akibatnya, pembangkang Korut saat ini dipandang sebagai sebuah "karir".

"Sangat penting untuk memperlakukan mereka dengan hati-hati," lanjut Baek.

Adapun untuk kisah So Yeon, Baek dan koleganya, Juliette Morillot, memastikan selaras dengan pengakuan beberapa perempuan yang lain.

Baca juga : Ada Cacing Sepanjang 27 Cm di Tubuhnya, Begini Kondisi Tentara Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com