Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Emmerson Mnangagwa, Sosok Potensial Pengganti Mugabe?

Kompas.com - 22/11/2017, 11:55 WIB

Dilatih di China

Mnangagwa punya banyak teman di kalangan veteran perang yang 17 tahun lalu memimpin aksi kekerasan terhadap petani kulit putih dan oposisi.

Kalangan tersebut memandang Mnangagwa sebagai salah satu tokoh pemimpin perang kemerdekaan pada 1970-an.

Predikat itu tambah mentereng mengingat Mnangagwa pernah mendapat pelatihan militer di China. Dia dididik di Sekolah Ideologi Beijing yang dikelola Partai Komunis China.

Pada masa itu, China memang menjadi sekutu penting Mugabe. Bahkan, China juga yang menyediakan senjata dan pelatihan untuk gerilyawan Zimbabwe.

Baca juga : Begini Mewahnya Kediaman Presiden Zimbabwe Robert Mugabe

Catatan biografi resmi Mnangagwa menyebut dia merupakan korban kekerasan negara setelah ditahan pemerintah Rhodesia yang terdiri dari kelompok minoritas kulit putih pada 1965.

Penahanan itu dilakukan lantaran "gerombolan buaya" pimpinannya meledakkan kereta dekat Fort Victoria, kini Masvingo.

"Dia disiksa yang mengakibatkan kehilangan pendengaran di salah satu telinga," sebut biografi itu.

"Teknik penyiksaan yang dilakukan antara lain menggantung kakinya di langit-langit dengan posisi kepala di bawah. Kerasnya penyiksaan ini membuat dia tidak sadar selama berhari-hari."

Karena dia berusia di bawah 21 tahun ketika itu, dia tidak dieksekusi mati tapi dihukum penjara selama 10 tahun.

"Dia punya luka akibat masa itu. Dia muda dan berani. Mungkin itu yang menyebabkan dia tidak peduli. Hal-hal keji terjadi padanya ketika dia masih muda," ujar seorang teman dekat Mnangagwa, yang menolak namanya disebutkan.

Baca juga : Robert Mugabe Menyetujui Proposal Suksesi Kekuasaan Zimbabwe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com