Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Mugabe Menyetujui Proposal Suksesi Kekuasaan Zimbabwe

Kompas.com - 21/11/2017, 11:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, menyetujui proposal yang ditawarkan militer tentang suksesi kekuasaan.

Panglima Angkatan Bersenjata Zimbabwe, Jenderal Constantino Chiwenga dalam pernyataan tertulis Senin (20/11/2017) berkata, terdapat perkembangan bagus dalam diskusi terakhir dengan Mugabe.

Pembicaraan itu mencakup solusi dan pemetaan berbagai program untuk memulihkan Zimbabwe.

Termasuk di dalamnya rencana untuk mengangkat mantan wakil Mugabe, Emmerson Mnangagwa, sebagai suksesornya.

Chiwenga berujar, akan ada rencana pertemuan antara Mugabe dan Mnangagwa dalam waktu dekat.

Baca juga : Malapetaka Tumbangnya Zimbabwe, Negara Kaya Pangan dan Berlian

Mnangagwa, yang dipecat 6 November lalu, sempat mengasingkan diri ke Afrika Selatan setelah dia menuduh rezim Mugabe hendak melenyapkan dia dan keluarganya.

Namun, Kamis (16/11/2017), dia kembali ke Zimbabwe pasca-militer melakukan kudeta dua hari sebelumnya (14/11/2017).

"Sampai saat ini terjadi, kami selaku Dinas Pertahanan dan Keamanan Zimbabwe untuk tetap tenang dan menghormati hukum yang berlaku," kata Chiwenga dikutip Zimbabwe Mail.

Chiwenga juga meminta berbagai elemen masyarakat yang sempat melakukan protes Sabtu (18/11/2017) untuk menghentikan aksinya.

Sebelumnya, militer melakukan kudeta pasca-pembersihan yang dilakukan Mugabe baik di kabinetnya maupun parti yang dipimpinnya, Zanu-PF.

Pembersihan itu mendepak beberapa orang yang menjadi sekutu politiknya, termasuk Mnangagwa.

Semua itu demi memuluskan jalan Grace Mugabe untuk meneruskan tahta kepemimpinan suaminya yang sudah berjalan selama 37 tahun.

Setelah militer menduduki Harare, Mugabe dikabarkan setuju untuk lengser sebagai presiden dengan beberapa syarat.

Selain imunitas politik dan hukum bagi dia dan keluarganya, Mugabe juga meminta agar militer tidak menyita properti pribadinya.

Baca juga : Dipecat dari Partainya, Mugabe Tegaskan Masih Jadi Presiden Zimbabwe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com