Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Selandia Baru Kumpulkan Uang Rp 27 Miliar Selamatkan Industri Cokelat

Kompas.com - 15/11/2017, 14:45 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WELLINGTON, KOMPAS.com - Penduduk Selandia Baru mengumpulkan donasi sebesar 2 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 27 miliar dalam 24 jam untuk menyelamatkan tradisi pembuatan cokelat, menyusul penutupan pabrik cokelat di Dunedin, Selandia Baru.

Perusahaan Mondelez Internasional pada Februari lalu mengumumkan akan menutup pabrik cokelat Cadbury berusia 80 tahun di 2018. Sebanyak 350 karyawan akan kehilangan pekerjaan.

Sebuah komunitas bernama Save the Factory telah mengajukan penawaran sebesar 20 juta dolar Selandia Baru atau Rp 185,2 miliar untuk membeli pabrik itu, namun menemui kegagalan.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (15/11/2017), Save the Factory memutuskan untuk bekerja sama dengan produsen cokelat Ocho untuk mengembangkan bisnis cokelat.

Baca juga : Sejarah Cokelat Bisa Ditemui di Indonesia

Pabrik cokelat itu akan mempekerjakan lebih banyak orang, termasuk mantan pekerja Cadbury, sehingga tradi membuat cokelat tetap hidup di kota tertua di Selandia Baru.

Setiap orang yang telah menyumbang donasi sebesar 100 dolar AS atau Rp 1,3 juta akan menerima satu saham di perusahaan baru itu, dan 20 persen dari produksi cokelat untuk persediaan seumur hidup.

Uang donasi yang terkumpul tersebut memungkinkan produksi cokelat berlanjut di Dudenin dalam skala industri. Coklat buatan Selandia Baru itu juga ditujukan untuk ekspor.

Tanpa aksi ekspansi, produsen cokelat Ocho sebelumnya hanya memiliki sedikit peminat sehingga mempekerjakan karyawan dengan jumlah minimal.

Baca juga : Inilah Alasan Mengapa Cokelat Baik untuk Kita

Pemilih Ocho, Liz Rowe mengatakan, donasi yang dilakukan masyarakat menunjukkan pentingnya cokelat dan lapangan pekerjaan bagi warga Dunedin.

"Salah satu nilai dari perusahaan baru adalah menciptakan sebanyak mungkin lapangan pekerjaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com