Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cokelat Batangan Kini Dilarang di RS Inggris, Ada Apa?

Kompas.com - 16/10/2017, 12:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Dinas Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) melarang penjualan kudapan manis dan cokelat batangan ukuran besar di toko, kantin, dan mesin makanan di rumah sakit.

Pengetatan peraturan itu merupakan langkah untuk melawan angka penderita obesitas dan diabetes

Seperti dilansir laman Daily Mail, aturan baru itu juga berlaku bagi roti lapis dan minuman bersoda.

Kepala Eksekutif NHS Inggris, Simon Stevens, menyebutkan 80 persen permen dan cokelat yang beredar di rumah sakit harus mengandung tak lebih dari 250 kalori.

Sebagai contoh, cokelat batang merek Cadbury Dairy Milk ukuran 120 gram memiliki kandungan 636 kalori.

Baca: Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?

Aturan baru itu juga menuliskan, sebanyak 75 persen roti lapis bungkus dan hidangan gurih sejenis harus mengandung tak lebih dari 400 kalori.

Selain itu, makanan tersebut tidak boleh memiliki kadar lemak jenuh melebihi lima persen.

"NHS tengah mengambil langkah untuk melarang budaya makan kudapan berukuran besar yang bisa menyebabkan epidemik obesitas."

"Hal ini penting  untuk mencegah diabetes, pembusukan gigi, penyakit jantung, bahkan kanker," ujar Stevens.

Rumah sakit yang tidak menaati peraturan itu terancam tidak memperoleh kucuran dana sebesar 150 juta Pounds atau setara Rp 2,6 triliun.

RS di Inggris telah menerima pendanaan untuk penyelenggaraan program periode 2018/2019.

Jumlah kucuran dananya pun tergantung dari kepercayaan NHS terhadap rumah sakit, bahkan ada yang bisa memperoleh pendanaan sebesar Rp 35 triliun.

Kepala Ahli Nustrisi Layanan Kesehatan Publik Inggris, Alison Tedstone, mengatakan, RS memiliki peran penting dalam pencegahan obesitas.

Menurut dia, rumah sakit tidak hanya melayani penderita obesitas, tetapi juga berperan dalam pencegahan dini.

"Rencana untuk menawarkan makanan yang lebih sehat adalah langkah positif mengatasi masalah obesitas di negeri ini," kata Tedstone.

Baca: Anak Indonesia Rentan Obesitas, Apa yang Harus Dilakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com