LAS VEGAS, KOMPAS.com – Biro Investigasi Federal (FBI) dengan tegas membantah klaim kelompok yang selalu menyeret agama dalam kegiatant terorismenya, yakni kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
FBI mengatakan, Stephen Craig Paddock (64), pelaku penembakan yang membunuh 58 orang dan melukai lebih dari 500 orang dalam serangan di sebuah konser di Mandalay Bay, Las Vegas, AS, tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris internasional.
Penjelasan itu sekaligus untuk mematahkan klaim sepihak ISIS bahwa Paddock adalah “tentara ISIS” dan “baru masuk Islam beberapa bulan lalu”.
Pengumuman FBI itu disampaikan salah satu pejabatnya, Aaron Rouse, pada sebuah konferensi pers Senin (3/10/2017), tak lama setelah ISIS mengklaim tanpa dasar atas serangan itu.
Baca: ISIS Klaim Serangan di Las Vegas Meski Tanpa Bukti Kuat
Klaim ISIS itu dinilai berlebihan atau pada masa lalu lebih banyak asal klaim. Namun, publik juga diharapkan memahami ISIS tidak untuk diikuti.
Pihak berwenang belum mengidentifikasi motif penembakan tersebut, namun Paddock bertindak seorang diri.
Sebelum ISIS mengajukan klaimnya lewat kantor berita propaganda mereka, Amaq, aparat kepolisian Las Vegas juga menegaskan, Paddock bertindak sendiri dan tidak ada kaitan dengan aksi terorisme.
Kelompok ISIS yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi terlalu sering mengklaim, dan pada umumnya klaim itu tidak berdasar dan tidak ada kaitannya.
Begitu pula ketika Baghdadi mengumumkan “kekhalifahan” versi ISIS di masjid Al Nuri di Mosul, pada 2014, banyak tokoh Islam dunia mengecam ISIS kerena jauh dari Islam sejati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.