Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam atas Krisis Rohingya, Apakah Hadiah Nobel Suu Kyi Akan Dicabut?

Kompas.com - 05/09/2017, 19:16 WIB
Ericssen

Penulis

“Prinsip kita adalah siapapun yang menerima Nobel Perdamaian bukanlah dewa. Ketika keputusan telah diambil dan nobel diberikan, maka berakhirlah tanggung jawab komite,” lanjut Stalsett.

Bukan hanya penerima Nobel Perdamaian seperti Suu Kyi yang menuai kontroversi.

Aktivis pernah mendesak komite Nobel untuk mencabut Nobel Perdamaian yang diberikan kepada Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger, arsitek intelektual Perang Vietnam.

Baca: Bahas Krisis Rohingya, Menlu Retno Akan Bertemu Aung San Suu Kyi

Mantan Presiden AS Barack Obama juga menjadi sasaran kemarahan aktivis dengan sejumlah pengiriman pasukan perang setelah secara mengejutkan dianugerahi Nobel di tahun 2009.

Di tahun 1994, Kaare Kristiansen, salah satu anggota komite nobel mundur setelah penghargaan prestisius itu diberikan kepada PM Israel ketika itu Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina Yasser Arafat.

Kristiansen menyebut Arafat sebagai teroris yang tidak layak diberikan Nobel.

Komite Nobel juga tidak luput dari kritikan karena tidak pernah menganugerahi penghargaan itu ke sosok, Mahatma Gandhi.

Kesalahan yang akhirnya diakui oleh komite sebagai salah satu blunder terbesar mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com