Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Warga AS di Kedubes Havana Diduga Jadi Korban "Serangan Akustik"

Kompas.com - 25/08/2017, 08:02 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sedikitnya 16 warga Amerika Serikat yang berhubungan dengan Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba mengalami gangguan medis. 

Jumlah tersebut merupakan penghitungan pertama dari sebuah kondisi yang dicurigai sebagai akibat "serangan akustik" terencana kepada para diplomat AS di Kuba.

Seperti diberitakan Washington Post, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson pun telah angkat bicara terkait temuan ini.

Tillerson mengatakan, warga AS yang bertugas di Havana mulai mengalami gejala yang pada awalnya tidak dapat dijelaskan, namun belakangan ditemukan kemiripan satu dan lainnya.

Sejumlah warga AS yang bertugas di Kuba mulai melaporkan keluhan yang mereka alami sejak akhir tahun lalu, di masa akhir pemerintahan Presiden Barack Obama.

Masalah tersebut ternyata berlanjut sampai bulan-bulan pertama pemerintahan Presiden Donald Trump.

Awalnya, ada lima warga AS yang dilaporkan mengalami cedera, dan setidaknya satu diplomat Kanada. Namun, penyebab cedera itu tetap menjadi misteri.

Departemen Luar Negeri AS pun curiga, para diplomat itu telah menjadi sasaran dari semacam "serangan akustik".

Namun dugaan tersebut masih sangat awal. Pihak Deplu AS mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kecurigaan tersebut, dengan bantuan Biro Penyelidikan Federal (FBI).

Pemerintah Kuba segera membantah tuduhan itu. Sejumlah pejabat AS menyebutkan pihak Kuba pun bekerja sama dengan AS untuk mengungkap penyebab kondisi ini.

Sebelumnya, CBS News melaporkan, minggu ini para korban telah menjalani pemeriksaan medis.

Dokter yang memeriksa mereka mendiagnosa ada cedera otak yang menyebabkan keluhan mual, gangguan pendengaran, sakit kepala, dan kehilangan keseimbangan.

Jurubicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert, Kamis (24/8/2017) mengatakan, warga AS yang terkena dampak adalah pegawai pemerintah, dan anggota komunitas kedutaan di Havana.

Mereka semua telah dirawat oleh dokter di AS dan di Kuba.

Namun, tidak jelas apakah warga AS yang cedera seluruhnya adalah pegawai Departemen Luar Negeri, atau 16 korban itu termasuk anggota keluarga.

Departemen Luar Negeri tidak menuduh Pemerintah Kuba bertanggung jawab langsung dalam dugaan serangan terhadap warga AS ini.

Namun, AS menyatakan Havana telah gagal memenuhi kewajiban Konvensi Vienna untuk menjaga agar diplomat asing tetap aman.

Baca: Di Ujung Masa Jabatan, Obama Akhiri Kebijakan Bebas Visa bagi Warga Kuba

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com