BEIJING, KOMPAS.com - Kematian seorang remaja di China beberapa hari setelah dia dikirim ke pusat perawatan kecanduan internet, memicu lagi kontroversi tentang keberadaan lembaga ini.
Sejumlah laporan menyebutkan, direktur dan sejumlah staf lembaga ini ditahan polisi, setelah ditemukan berbagai luka pada pemuda 18 tahun yang tewas itu.
Peristiwanya terjadi awal Agustus di Provinsi Anhui di China timur.
Beberapa waktu terakhir, bermunculan sejumlah “kamp pelatihan: di China yang bertujuan untuk mengobati kecanduan internet dan permainan daring (online).
Namun, sebagian di antaranya mendapat sorotan karena menerapkan disiplin gaya militer dan dikecam karena dianggap berlebihan.
Penuh luka
Dalam insiden terakhir di Anhui, ibu remaja bermarga Liu tersebut, mengatakan bahwa anaknya mengalami kecanduan internet yang serius, dan dia dan suaminya tidak dapat membantu.
Baca: Kecanduan Internet Berdampak Buruk bagi Kesehatan
Ia dan suaminya kemudian memutuskan untuk mengirim anak mereka ke sebuah lembaga di kota Fuyang yang disebut-sebut menggunakan kombinasi “bimbingan psikologis dan pelatihan fisik” untuk merawat anak-anak karena kecanduan internet, lapor surat kabar Anhui Shangbao.
Liu mengantar anaknya pada suatu malam tanggal 3 Agustus. Dua hari kemudian, keluarga itu diberitahu bahwa anak mereka telah dilarikan ke rumah sakit, dan kemudian meninggal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.