Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2017, 19:07 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Mantan kepala staf PM Israel Benyamin Netanyahu telah sepakat memberikan berbagai bukti terkait dugaan korupsi, suap, dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan sang perdana menteri.

"Mantan kepala staf PM Benyamin Netanyahu, Ari Harow telah sepakat dengan jaksa untuk menjadi saksi dalam dua kasus korupsi Netanyahu," demikian dikabarkan harian Haaretz, Jumat (4/8/2017).

Sejauh ini belum diperoleh pernyataan resmi terkait laporan media itu dan pengadilan melarang media memublikasikan semua informasi terkait masalah ini.

Ari Harow yang lahir di Amerika Serikat ini bekerja untuk Netanyahu pada 2009-2010 dan 2014-2015 sebelum lengser karena dituduh melakukan korupsi.

Baca: Soal Al-Aqsa, PM Netanyahu Ancam Usir Al-Jazeera dari Israel

Selama dua tahun terakhir, Harow menjalani pemeriksaan  terkait dugaan suap, penyalahgunaan wewenang, konflik kepentingan, dan penipuan.

Harian Haaretz menyebut Harow sudah siap memberikan kesaksian terkait dua investigasi terhadap Netanyahu yang masih berlangsung.

Satu penyelidikan didasari kecurigaan bahwa Netanyahu secara tidak sah menerima hadiah dari para pendukungnya yang kaya termasuk miliarder Australia James Packer dan produser film Hollywood Arnon Milchan.

Netanyahu juga diselidiki terkait kecurigaan bahwa sang perdana menteri melakukan kesepakatan rahasia dengan harian terbesar Israel, Yediot Aharonot.

Kesepakatan itu adalah harian Yediot Aharonot akan selalu memberitakan hal-hal baik tentang Netanyahu.

Imbalannya, Netanyahu membantu untuk mengurangi skala operasi harian Israel Hayom, pesaing utama Yediot Aharonot.

Penyelidikan polisi ini mengguncang dunia politik Israel dan memicu spekulasi bahwa Netanyahu akan dipaksa mundur dari jabatannya.

Baca: Netanyahu dan Erdogan Sambangi Rusia Bahas Suriah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com