KOMPAS.com - Empat pria ditangkap di Banglades atas dugaan perkosaan terhadap seorang pelajar.
Korban dan ibunya kemudian digunduli oleh istri pelaku perkosaan tersebut.
Foto-foto korban bersama sang ibu dengan kepala plontos beredar luas di jejaring media sosial di negeri itu. Hal tersebut memicu kemarahan publik.
Polisi mengatakan Tufan Sarker, salah seorang anggota serikat yang terkait dengan partai Liga Awami yang berkuasa, adalah salah satu dari tersangka yang ditahan.
Polisi juga tengah memburu istri Sarker, Asha Khatun, yang dituduh memukuli anak berusia 16 tahun tersebut, serta ibunya dan menggunduli kepala mereka.
Foto-foto tersebut menyebabkan kemarahan warga di Banglades dan mereka lalu menuntut otoritas yang berwenang untuk bertindak cepat.
Sarker (25), ditahan pada hari Jumat lalu, oleh polisi dari Distrik Bogra karena memperkosa gadis tersebut, dan mengancam akan membunuhnya.
"Ia mengancam akan membunuh sang gadis dan ibunya jika ia berani berbicara kepada siapa pun tentang kejadian tersebut."
Demikian diungkapkan Jurubicara kepolisian Sonaton Chakroborty kepada kantor berita AFP.
Sedangkan petugas kepolisian lainnya mengatakan, Sarker adalah pemimpin lokal dari partai Liga Awami, yang berkuasa sejak delapan tahun lalu.
Tiga pria lainnya ditangkap atas tuduhan bersekongkol dalam pemerkosaan tersebut.
Foto-foto korban dan ibunya yang berada di bawah perlindungan polisi di sebuah rumah sakit setempat menyebar cepat secara online.
Terduga korban, yang identitasnya belum diungkapkan, mengatakan bahwa istri Sarker curiga korban menjalin hubungan dengan suaminya.
"Mereka mencukur habis kepala saya. Saya sudah berulang kali meminta maaf tapi mereka tidak mendengarkannya."
"Bahkan mereka memukul ibu saya dan menggundulinya juga," kata korban kepada media setempat.
Baca: Sering Perkosa Putri Kandungnya, Pria India Tewas Dibunuh Sang Istri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.