Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah dengan Transplantasi Tangan Kini Bisa Main Bisbol

Kompas.com - 20/07/2017, 06:30 WIB

Zion mengalami sepsis, sebuah infeksi yang mengancam nyawa. Dokter mengangkat kedua tangannya, dan kakinya di bawah lutut karena hampir mati. Dia juga mengalami gagal ginjal.

Pada usia empat tahun, setelah dua tahun menjalani cuci darah, Zion menjalani transplantasi ginjal dengan menggunakan ginjal sumbangan ibunya Pattie Ray.

Baca: Transplantasi Kepala Manusia Akan Dilakukan pada 2017

Itu empat tahun sebelum anak laki-laki dari Baltimore ini mendapatkan tangan barunya.

Operasi tangan Zion pada Juni 2015 merupakan hal yang besar. Meskipun bukan merupakan transplantasi tangan ganda yang pertama – saat itu 1998 – dia merupakan pasien termuda yang menjalani prosedur itu.

Dokternya mengatakan riwayat medis Zion, bersama dengan pribadinya yang positif dan tekadnya membuatnya menjadi kandidat yang hebat.

Pasien transplantasi membutuhkan obat anti-penolakan seumur hidup dan akan menyebabkan efek samping yang buruk, artinya bahwa manfaat dari operasi harus lebih besar dari risikonya.

Zion telah menjalani pengobatan untuk ginjalnya dan setalah 18 bulan perawatan yang ketat, tim medis yakin transplantasi tangan ganda dapat bermanfaat untuk dia.

Kemudian menunggu seorang donor dengan ukuran yang tepat, warna kulit dan kompabilitas kelompok darah.

Menemukan seorang donor

Tiga bulan kemudian mereka menemukan seorang donor. Tim yang terdiri dari 40 staf medis, termasuk 10 dokter bedah, melakukan operasi sepanjang malam sampai dini hari untuk memasang tangan Zion.

Salah satu tantangan terbesar adalah menghubungkan seluruh pembuluh darah yang kecil yang dapat membuat tangan itu tetap hidup.

Baca: Pria Rusia Siap Jadi Subyek Pertama Transplantasi Kepala

Dokter Benjamin Chang, ko-direktur program transplantasi tangan di rumah sakit itu, mengatakan, "Kami ingin benar-benar memastikan hal ini akan berjalan baik pada pasien kami dan sampai seumur hidup."

Setelah dua tahun, Zion dalam kondisi sehat. Beberapa kali di tahun-tahun awal setelah transplantasi bahwa dokter Zion khawatir tubuhnya mulai menolak tangan barunya. Syukurlah, pengobatannya membantu Zion.

Dokternya mengatakan bahwa satu hal yang menjanjikan mereka melihat dalam periode proses pemulihan, seberapa baik otak Sion merespons "terlepas dari tidak adanya tangan selama perkembangan perkembangan motorik halus yang baik antara usia dua dan delapan tahun".

Berbicara tentang Sion tahun lalu, ahli bedah terkemuka Dr Scott Levin mengatakan, "Otaknya berkomunikasi dengan tangannya, otaknya mengatakan agar tangannya bergerak dan mereka bergerak, dan itu tentu saja luar biasa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com