Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Pempimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi

Kompas.com - 12/07/2017, 18:29 WIB

Jika Baghdadi tidak tewas, mengapa dia tidak merilis video atau foto bukti dirinya?

Pertanyaan itu bernilai jutaan dollar AS. Jika Baghdadi masih hidup, ya AS sudah menyediakan 25 juta dollar untuk setiap informasi yang dapat membantu penangkapan Baghdadi.

Baca: ISIS Akui Baghdadi Tewas, seperti Apa Sosok Pemimpin Teroris Itu

Jika benar masih hidup, mengapa dia tidak memperlihatkan dirinya kepada publik atau pengikut ISIS yang tersebar di Irak dan Suriah?

Baghdadi hanya membuat satu penampilan publik dalam beberapa tahun terakhir – saat dia mengumumkan pembentukan“khalifah” di Masjid Agung al Nuri, Mosul, pada musim panas 2014.

Namun, masjid itu telah dirobohkan oleh para militan ISIS sendiri. Apakah itu juga sebuah pratanda bahwa Baghdadi sudah “roboh” alias tewas, sehingga tak ada lagi yang patut dikenang?

Terutama lagi karena baik di Suriah maupun di Irak, eksistensi perjuangan ISIS sudah melemah dan banyak wilayah yang dikuasai mereka telah direbut kembali oleh pasukan pemerintah.

ISIS sebagai sebuah kelompok di Irak dan Suriah sudah tercabik-cabik dan tercerai-berai.

Ada yang menyebutkan, Baghdadi diduga telah secara diam-diam, karena alasan keamanan, tidak mau menunjukkan diri kepada publik. Benarkah demikian?

Baca: ISIS Akui Baghdadi Tewas, seperti Apa Sosok Pemimpin Teroris Itu

ISIS masih mempertahankan sebagian kecil wilayah yang digunakannya untuk mengendalikan Suriah dan Irak.  Penampilan publik Baghdadi tentu saja dapat menguatkan para pengikutnya.

Jika Baghdadi tewas, berita tersebut akan berdampak buruk pada kelompok ISIS, yang hampir kehilangan kekhalifahannya.

Mungkin, penghancuran masjid Nuri ada buktinya. Maka, tidak diragukan lagi kematiannya telah mengendurkan semangat para pengikutnya seiring dengan kekalahannya di banyak wilayah di Irak dan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com