Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intelijen Australia Geledah Rumah Terduga Mata-mata China di Canberra

Kompas.com - 05/06/2017, 17:25 WIB

Uren menyalahkan AS atas penggeledahan ASIO tersebut. Dia mengatakan, informasi tentang Yan kemungkinan besar berasal dari FBI.

"Ini prasangka AS bahwa semua orang China adalah mata-mata," katanya.

Sumber-sumber pemerintah membantah komentar Uren. ABC mendapatkan informasi bahwa ASIO bertindak berdasarkan laporan intelijennya sendiri.

Ashe terpilih untuk masa jabatan satu tahun sebagai presiden Majelis Umum PBB yang dimulai pada 2013.

Baca: Warga China Dijanjikan Uang Rp 1 Miliar untuk Laporkan Mata-mata Asing

Pada saat yang sama Yan dituduh melakukan pembayaran bulanan sebesar 20.000 dolar kepada Ashe.

Pembayaran dilakukan dengan menggunakan kedok sebuah organisasi non-pemerintah yang dipimpinnya yaitu Global Sustainability Foundation.

Ashe meninggal dunia dalam kecelakaansaat menunggu persidangan, sesaat sebelum Yan dijatuhi hukuman penjara karena menyuap Ashe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com