Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Paling Menarik Perhatian dari Aksi Teror di London

Kompas.com - 05/06/2017, 07:17 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Inggris kembali menjadi perhatian dunia. Dua minggu berselang dari aksi ledakan bom bunuh diri yang merenggut 22 nyawa di Manchester, serangan teror kembali terjadi di Kota London.

Sebuah mobil mini van putih, tiba-tiba naik ke jalur pejalan kaki di kawasan London Bridge, Sabtu (3/6/2017).

Mobil itu lalu melaju kencang dan berusaha menabrak orang-orang yang sedang menikmati malam panjang di salah satu ikon Kota London tersebut.

Saksi mata menyaksikan ada sejumlah orang yang terkapar tak bergerak di jalan, akibat hantaman van yang melaju membabi-buta itu.

Mobil itu kemudian berhenti dan orang-orang di dalamnya keluar sambil berlari, disertai tembakan aparat kepolisian.

Ada lima hal yang paling menarik perhatian pembaca Kompas.com di sepanjang hari Minggu (4/6/2017), terkait peristiwa ini.

1. Serangan Mengerikan di London Bridge dan Borough Market

Deskripsi mengenai ketegangan yang terjadi ketika ketiga teroris keluar dari mobil dan mulai melakukan serangan acak di kawasan wisata kuliner Borough Market mendapat perhatian besar dari pembaca.

Bagaimana keriaan di malam minggu di lokasi wisata yang terkenal di Inggris itu berubah menjadi jerit ketakutan terungkap di dalam berita itu.

Simak ceritanya melalui tautan ini.

2. 30 Menit Sembunyi di Tong Sampah, Alex Luput dari Serangan Teror

Orang-orang yang sedang menikmati malam panjang di Borough Market tunggang-langgang menjauh dari pelaku.

Banyak pula dari mereka yang mencoba bersembunyi dari pandangan si pelaku. Seperti yang dilakukan seorang bartender, Alex Martinez yang memilih bersembunyi di dalam tong sampah.

Simak kisah Alex Martinez melalui tautan ini.

3. Terungkap, dari Mana Datangnya 3 Teroris Berpisau di Borough Market

Sempat terjadi kesimpangsiuran berita ketika pertama kali kabar serangan teror ini terdengar.

Awalnya disebutkan, dua serangan teror di London Bridge dan Borough Market terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.

Polisi dalam keterangan awalnya menyebut, dua serangan itu merupakan serangan yang terkait dan direncanakan.

Dalam perkembangannya, setelah beberapa jam usai peristiwa baru dijelaskan dari mana datangnya pada pelaku serangan di lokasi wisata kuliner di Kota London tersebut.

Simak cerita selengkapnya melalui tautan ini.

4. 3 Teroris di London Ternyata Pakai Rompi Bom Palsu

Dalam upaya penanganan aksi teror di London Bridge dan Borough Market, sempat beredar sebuah foto yang menggambarkan polisi tengah menangani tersangka teroris yang sudah tergeletak di jalan.

Pada tubuh teroris yang terkapar itu terlihat ada rompi lengkap dengan tabung-tabung yang melekat pada bagian dada.

Belakangan diketahui bahwa tabung-tabung itu dipakai hingga mirip dengan rompi bom bunuh diri. Polisi menyebut para teroris menggunakan itu untuk menciptakan ketakutan di muka publik.

Ikuti berita lengkapnya melalui tautan ini.

5. Teror di London Bukti Nyata Peringatan ISIS Pasca-Bom Manchester?

Sebelum teror di London ini terjadi, kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) pernah mengatakan, rangkaian pembunuhan berupa "serangan dengan kendaraan di jalanan” akan terjadi.

Peringatan itu disampaikan teroris ISIS setelah serangan bom bunuh diri di Manchester Arena.

Pesan itu dipublikasikan dalam layanan Telegram, dari kelompok pendukung ISIS yakni  Yaqeen Media.

Apakah serangan di London ini merupakan bukti dari ancaman itu? Simak beritanya dalam tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com