Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror di London Bukti Nyata Peringatan ISIS Pasca-Bom Manchester?

Kompas.com - 04/06/2017, 13:16 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Rangkaian aksi teror yang melanda Kota London, Sabtu malam (3/6/2017) kembali menggemparkan dunia.

Inggris belum lama menjadi pusat perhatian atas kasus serupa, ketika sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di penghujung acara konser Ariana Grande.

Konser musik penyanyi Amerika Serikat itu disebut telah menyedot 21.000 anak remaja dan pemuda penggemarnya dan berikut orangtua mereka.

Serangan bom di Manchester Arena, pada Senin (22/5/2017) malam tersebut menewaskan 22 orang, termasuk anak-anak, dan 59 orang lagi dirawat karena terluka.

Kini, berselang dua pekan dari serangan itu, sebuah mobil van melaju kencang di jalur pedesterian London Bridge.

Mobil yang oleh aparat kepolisian disebut ditumpangi oleh tiga laki-laki tersebut, melaju cepat memburu para pejalan kaki ada di kawasan itu.

Baca: Serangan Mengerikan di London Bridge dan Borough Market

Setelah itu, aksi teror berlanjut dengan serangan menggunakan pisau besar. Ketiga orang itu turun dari mobil dan berlari menuju ke Borough Market.

Borough Market adalah kawasan wisata kuliner di London. Di malam minggu ini, kawasan itu penuh dengan warga dan wisataan. 

Namun, keriaan malam itu berubah menjadi jerit ketakutan ketika pria bersenjata tajam tersebut muncul dan mulai melakukan serangan membabi buta.

Sejumlah saksi mata mengaku sempat melihat pelaku menusuk leher seorang pengunjung, dan juga punggung seorang lainnya. Setelah itu pelaku bergegas untuk mengejar orang-orang lainnya.

Kini, aparat kepolisian telah mengatasi kondisi itu. Asisten Komisaris Mark Rowley dari Unit Anti Teror Kepolisian London mengatakan, ketiga teroris tersebut telah ditembak mati.

Meski demikian, penyelidikan masih terus berlangsung.

"Kami meyakini ada tiga orang yang terlibat, tapi kami masih terus melakukan pemeriksaan untuk mendapat keyakinan 100 persen," kata dia seperti dikutip Associated Press.

Sampai saat ini belum ada pihak atau pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi teror ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com