Demonstrasi yang berlangsung satu jam itu berakhir pukul 22.30 waktu setempat, ketika Zurich mulai menjadi gelap.
Usai berunjuk rasa, beberapa peserta menggosok bekas lilin yang menempel di lantai jembatan.
"Syaratnya memang begitu, harus dibersihkan seperti sedia kala. Kalau tidak (dibersihkan), Pemkot Zurich akan membersihkannya," ujar Denny.
Namun biaya pembersihan akan ditagihkan ke panitia aksi. Sementara, biaya pembersihan cukup mahal yaitu 200-400 franc Swiss (CHF) atau setara Rp 2,3 juta hingga Rp 4,4 juta.
Baca: Ribuan Warga Indonesia di Australia Gelar Aksi Mendukung Ahok
Selain harus membersihkan lokasi, kata Denny, mereka juga harus membayar biaya unjuk rasa yang berlangsung satu jam itu sebesar 190 CHF atau sekitar Rp 2,1 juta.
"Kami juga dilarang minta sumbangan di jalanan, dan mengucapkan hate speech," katanya.
Biaya sejumlah itu, kata Denny, dikumpulkan dari patungan dengan teman-temannya.
Sementara hate speech yang umum terjadi dalam demonstrasi di Indonesia, tidak terlihat di demonstrasi ini.
Berbagai poster yang dibawa juga lebih menyuarakan dukungan terhadap utuhnya NKRI, toleransi antar-manusia, dan keprihatinan terhadap nasib Ahok. Cacian ke kelompok lain, sama sekali tak ada.
"Kita ini demonstrasi damai, juga menyuarakan toleransi kehidupan bersama. Tentunya ya tidak menggunakan hate speech,“ katanya.
"Jika ada pelanggaran sesuai perjanjian dengan kepolisian Zurich, maka Denny Ramsy, kordinator acara ini, harus bertanggung jawab," sambung Denny. (Krisna Diantha)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.