Ketua Dewan Obat-obatan Nasional Juan Andres Roballo, yang juga adalah penasihat presiden, mengatakan, penjualan ganja di apotek diperkirakan akan dimulai pada pekan pertama Juli.
Sejumlah politisi masih menentang undang-undang legalisasi ganja yang diloloskan semasa pemerintahan Presiden Jose Mujica yang berhaluan kiri.
Bahkan dalam jajak pendapat saat itu, dua pertiga warga Uruguay menolak undang-undang tersebut.
Baca: Di Saat Pilpres, 9 Negara Bagian AS Gelar Referendum Legalisasi Ganja
Undang-undang ini menjadi warisan yang kurang mengenakkan bagi penerus Mujica, Presiden Tabare Vasquez, seorang dokter spesialis kanker.
Apalagi dalam masa jabatan pertamanya 2005-2010, Vasquez meluncurkan legislasi anti-rokok yang sangat ketat.
Sebagai pengimbang, pemerintah kini juga meluncurkan video yang memperingatkan warga akan bahaya penggunaan ganja.
Namun, pemerintah bersikukuh undang-undang ini bermanfaat untuk memerangi kekerasan yang terkait dalam penjualan obat-obatan terlarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.