KOMPAS.com - Salah satu peninggalan paling mengerikan dari Perang Dunia II adalah kamp-kamp konsentrasi yang digunakan Nazi Jerman untuk menahan jutaan warga Yahudi.
Salah satunya adalah kamp konsentrasi Dachau di negara bagian Bavaria, Jerman, hanya 16 kilometer dari kota Muenchen.
Dachau adalah kamp konsentrasi pertama yang dibangun Nazi hanya lima pekan setelah Adolf Hitler berkuasa pada 1933.
Tujuan awalnya adalah untuk menempatkan para tahanan politik tetapi kemudian fungsinya diperluas menjadi tempat kerja paksa, penahanan Yahudi, serta para kriminal dari Jerman dan Austria.
Kamp ini kemudian berkembang menjadi 100 sub-kamp yang tersebar di seluruh wilayah selatan Jerman dan Austria.
Di tahun pertama setelah beroperasi Dachau menampung sekitar 5.000 orang tahanan, sebagian besar adalah tokoh komunis, sosial demokrat, dan musuh-musuh politik lain rezim Nazi.
Setelah fungsinya diperluas, kondisi tahanan di Dachau semakin buruk dan digunakan sebagai buruh kerja paksa.
Para tahanan itu dipaksa bekerja di sektor konstruksi saat kamp diperlebar, tetapi kemudian mereka juga dipekerjakan di pabrik-pabrik senjata Jerman.
Kamp ini juga berfungsi sebagai pusat pelatihan para penjaga kamp konsentrasi dan menjadi model untuk kamp-kamp konsentrasi lainnya.
Di Dachau pula untuk pertama kalinya Nazi menggunakan tahanan sebagai kelinci percobaan untuk eksperimen medis dan teknologi.
Di tempat itulah, Nazi menguji efek pembekuan dan perubahan tekanan atmosfer kepada para tahanan.
Para tahanan juga dibuat mengidap TBC dan malaria lalu merawat mereka dengan menggunakan obat-obatan eksperimental.
Alhasil, ratusan tahanan tewas atau cacat permanen akibat berbagai percobaan yang dilakukan ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.