MANILA, KOMPAS.com - Dua kapal milik AL Rusia, Kamis (20/4/2017), tiba di Filipina untuk melakukan latihan bersama sebagai upaya menciptakan hubungan keamanan kedua negara.
Upaya ini dilakukan di kala Presiden Filipina Rodrigo Duterte sedang berupaya menjauh dari sekutu tradisional negeri itu, Amerika Serikat.
Kapal penjelajah Varyag yang didampingi kapal bahan bakar Pechenge berkunjung selama empat hari ke Filipina, yang merupakan kunjungan kedua AL Rusia dalam tiga bulan.
Baca: Armada AL Rusia yang Berlayar ke Suriah Dibayangi Kapal-kapal Perang Inggris
Kedatangan kapal-kapal perang ini digambarkan Presiden Duterte sebagai upaya mewujudkan "kebijakan luar negeri yang independen" seperti dimandatkan konstitusi.
Presiden Duterte memang tak menutupi perseteruannya dengan Amerika Serikat dan berupaya mendekatkan Filipina dengan Rusia dan China.
Kapten Lued Lincuna, juru bicara AL Filipina mengatakan, negeri itu berharap bisa mendapatkan banyak pelajaran dalam latihan bersama selain menyaksikan demonstrasi sistem persenjataan canggih milik Rusia.
Sementara Kapten Alexsei Ulyanenko dari AL Rusia mengatakan, kunjungan ini akan memberi kontribusi signifikan untuk memperkuat hubungan dan menjaga stabilitas di kawasan.
Baca: Kapal Induk Rusia Berlayar Menuju Suriah
Moskwa menawarkan bantuan untuk memerangi ekstremisme dan pembayakan, meningkatkan kerja sama serta latihan bersama seperti yang dilakukan Filipina selama ini dengan Amerika Serikat.
Hubungan kedua negara diharapkan semakin erat dengan kunjungan Presiden Duterte ke Moskwa untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan meneken sejumlah kerja sama pertahanan.