Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukarelawan Saksi Eksekusi Hukuman Mati...

Kompas.com - 12/04/2017, 14:16 WIB

Ketika ditanya apakah ingin menyampaikan kata-kata terakhir, Buchanan menjawab: "Siapkan perjalanan. Saya siap untuk pergi."

Selama eksekusi, Teresa mengatakan terpidana melihat ke arah ruang tempat para saksi mata, dan ruangan itu menjadi hening.

"Agak aneh, menyaksikan seseorang melihat ke arahmu ketika sedang bersiap-siap untuk mati," kata Teresa.

Setelah eksekusi, dokter menyatakan terpidana sudah mati dan tirai kembali ditutup.

Para sukarelawan mendapat ucapan terima kasih atas kesediaannya menjadi saksi dan diantar pulang.

Proses pencarian saksi ini menjadi berita beberapa waktu belakangan karena Wendy Kelley selaku Direktur Departemen LP Arkansas, mengutarakan niatnya untuk mencari sukarelawan eksekusi dalam sebuah pertemuan masyarakat.

Pencarian dilakukan soalnya negara bagian itu ingin mengeksekusi tujuh terpidana dalam waktu sehari, namun tidak berhasil menemukan jumlah saksi mata yang cukup.

Undang-Undang Negara Bagian Arkansas menyatakan sedikitnya enam 'warga terhormat' harus hadir dalam setiap eksekusi 'untuk mengukuhkan eksekusi dilakukan sesuai dengan yang disyaratkan hukum'.

Alasan penegakan keadilan

Beth Viele adalah salah seorang yang menyatakan ketertarikannya menjadi saksi eksekusi, dalam surat kepada Kelley.

"Mohon terima surat menyurat ini sebagai permohonan resmi untuk menjadi sukarelawan saksi mata untuk delapan eksekusi mendatang," tulis perempuan berusia 39 tahun itu.

"Saya ingin berpartisipasi membantu keluarga korban untuk melihat keadilan yang sudah lama tertunda bisa dilaksanakan."

Sukarelawan lainnya, adalah Frank Weiland, pria berusia 77 tahun yang masih bekerja di pabrik kuningan.

Dia menawarkan diri untuk menjadi saksi bagi empat eksekusi karena ingin memperlihatkan dukungan bagi penegak hukum.

Eksekusi terakhir disaksikan Weiland pada 2006 lalu, ketika Brandon Hedrick memilih kursi listrik dibanding suntikan mematikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com