VATICAN CITY, KOMPAS.com — Paus Fransiskus merilis pernyataan yang membela hak warga minoritas Rohingya untuk hidup sesuai dengan iman mereka.
Paus juga mengkritik Pemerintah Myanmar yang dianggapnya tidak berbuat apa pun untuk mencegah tindak kekerasan terhadap etnis minoritas.
"Etnis Rohingya disiksa dan dibunuh hanya karena mereka mempertahankan budaya dan iman Islam mereka," ujar Paus dalam pidato mingguannya.
Paus tampaknya mengacu pada laporan PBB pekan lalu yang menyebut militer Myanmar melakukan kekerasan, pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap etnis Rohingya.
Meski demikian, Pemerintah Myanmar membantah telah melakukan kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya yang banyak tinggal di negara bagian Rakhine.
Namun, PBB menemukan 1,2 juta warga etnis Rohingya tak dianggap sebagai warga negara Myanmar hingga saat ini.
Tak hanya itu, etnis Rohingya juga tak diterima di berbagai negara, salah satunya adalah Banglades, tetangga Myanmar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.