Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Korban Omar Mateen" Kecewa Tak Terima Bagian Kompensasi Rp 400 Miliar

Kompas.com - 08/02/2017, 07:19 WIB

ORLANDO, KOMPAS.com - Sejumlah pelanggan kafe Pulse di Orlando, Amerika Serikat, yang merasa menjadi korban teror dalam aksi penembakan Omar Mateen pada 12 Juni 2016, mengungkapkan kekecewaan mereka.

Mereka kecewa karena tak menerima bagian dari dana kompensasi sebesar 29,5 juta dollar AS atau kira-kira Rp 400 miliar yang dihimpun OneOrlando Fund.

Saat penembakan tunggal terburuk dalam sejarah AS itu terjadi, umumnya mereka sedang berada di luar areal kafe.

Salah satu keluhan tertuang dalam sebuah surat elektronik yang dikirimkan kepada Wali Kota Orlando, Buddy Dyer, seorang pelanggan Pulse, David Jourdenais.

David Jourdenais mengaku sedang bersama pacarnya, -yang juga laki-laki, di area valet ketika aksi terjadi.

Saat itu, Omar Mateen masuk ke kafe dan mulai melakukan penembakan.

Meski berada di luar kafe, korban selamat itu mengaku tetap mengalami trauma atas kasus kekerasan itu. Dalam kondisi semacam itu, dia merasa berhak menerima dana kompensasi.

Dana yang digalang untuk tragedi ini, seperti diberitakan AP, Rabu (8/2/2017), dikucurkan untuk membantu keluarga dari 49 korban tewas, dan pelanggan yang berada di dalam kafe.

Hingga saat ini telah disalurkan dana untuk memenuhi 305 klaim. 

David Jourdenais menilai, tidak ada alat yang bisa mengukur kadar trauma yang dialami seseorang atas sebuah peristiwa pembantaian macam itu.

"Namun, kita semua tentu bisa sepakat, bahwa berada hanya beberapa meter dari lokasi kejadian, setelah menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kafe itu adalah pengalaman yang traumatis," tulis David Jourdenais.

Email tersebut ditujukan khusus untuk Dyer dan kepala stafnya, Frank Billingsley, diperoleh melalui permintaan catatan publik. 

Seorang Jurubicara Wali Kota Cassandra Lafser, menegaskan, bahwa standar pemberian dana kompensasi tersebut tak bisa diubah.

Perempuan itu mengatakan, ada tambahan dana sebesar 1 juta dollar AS setelah uang kompensasi disalurkan kepada para korban.

Selanjutnya, dewan penggalangan dana akan kembali bertemu demi membahas mekanisme penyaluran dana tambahan itu. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com