MANILA, FILIPINA, KOMPAS.com - Militer Filipina melancarkan serangan udara dan darat terhadap kelompok pemberontak Muslim yang bertahan di kawasan Mindanao, Filipina selatan.
Ratusan tentara dikerahkan sejak Rabu (25/1/2017) untuk memburu pemimpin pemberontak, Isnilon Hapilon.
Hapilon diyakini berada di Provinsi Lanao del Sur, dengan para anggota pemberontak dari Kelompok Maute.
Operasi dilancarkan setelah militer Filipina mendapat informasi bahwa Hapilon kini ditetapkan sebagai emir atau pemimpin dari kelompok itu.
Para pemberontak ini sebelumnya telah menyatakan bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Hapilon diperkirakan pindah ke Provinsi Lanao del Su dari Pulau Basilan, bulan lalu.
Hal itu dilakukan demi mendapatkan wilayah yang lebih besar sebagai pangkalannya.
Menteri Pertahanan Delfin Lorencana mengatakan, berdasarkan laporan intelijen awal, sedikitnya empat pemberontak tewas.
Salah satu yang tewas itu dikabarkan adalah warga Malaysia. Sementara, sasaran utama, Hapilon, cedera.
Hapilon berhasil melarikan diri dari perkemahan di kawasan pegunungan terpencil di kawasan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.