MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Vladimir Putin ikut melontarkan serangan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Dalam pernyataan di Moskwa, Selasa (18/1/2017), Putin mengatakan, pemerintahan Obama nyata terlihat berusaha melemahkan legitimasi Presiden terpilih AS, Donald Trump.
Hal itu dilakukan dengan menebar tuduhan-tuduhan palsu.
Menurut Putin, Obama berupaya "mengikat kaki dan tangan" Trump agar tak mampu memenuhi janji-janji kampanyenya.
Dalam sambutan pertamanya di muka publik terkait kabar negatif tentang Trump, Putin menyebut semua itu sebagai "omong kosong".
Komentar itu terkait dengan munculnya dokumen yang menguraikan klaim tak terverifikasi bahwa Trump pernah terlibat dalam kegiatan seksual dan pelacuran di sebuah hotel di Moskwa.
"Mereka yang membuat tuduhan palsu untuk menyerang Presiden terpilih AS lebih buruk daripada pelacur," kata Putin seperti dikutip AP.
"Mereka tak bermoral. Hal itu juga mencerminkan degradasi etika dari elite politik di Barat, termasuk AS," kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan, dokumen yang disusun oleh mantan mata-mata Inggris, Christopher Steele, tak lebih dari bentuk provokasi kasar.
Baca: Usai Berterima Kasih, Trump Bungkam 2 Jurnalis Saat Konferensi Pers
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.