BANGKOK, KOMPAS.com — Setelah wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej, takhta kerajaan Thailand akan diserahkan kepada sang putra mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn (64).
Pangeran Vajiralongkorn dipanggil pulang dari kediamannya di Jerman pada Rabu (12/10/2016) setelah kesehatan ayahnya terus menurun.
Setelah Raja Bhumibol meninggal dunia, pemimpin junta militer Prayut Chan-O-Cha mengumumkan bahwa Vajiralongkorn dipastikan akan meneruskan kekuasaan mendiang ayahnya.
"Pemerintah akan memberi tahu Dewan Legislatif Nasional bahwa Yang Mulia Raja telah menunjuk penerusnya pada 28 Desember 1972," kata Prayuth dalam pidato yang disiarkan televisi.
Berikut beberapa hal seputar Pangeran Vajiralongkorn:
Penobatan ditunda
Pemimpin junta militer Prayuth Chan-O-Cha mengatakan, Vajiralongkorn meminta agar penobatannya sebagai raja ditunda untuk memberi dia dan rakyat Thailand untuk berduka.
Sebelumnya, Prayuth menetapkan masa berkabung selama satu tahun dan mengatakan bahwa kematian Raja Bhumibol adalah tragedi bagi rakyat Thailand.
"Dia adalah raja yang dikagumi dan dicintai rakyat. Kekuasaannya kini berakhir dan kebaikannya tak akan bisa ditemukan di mana pun," ujar Prayuth.
Satu-satunya anak lelaki
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.