"Bagaimana pun dia telah menginspirasi pergerakan untuk hak-hak sipil dan kemerdekaan di muka bumi."
Dalam pernyataan resmi Pemerintah Ghana tersebut pun diungkapkan kekhawatiran akan munculnya masalah antara Ghana dan India terkait persoalan ini.
Pemerintah setempat menyebut, kampanye yang dilakukan profesor di Universitas Ghana tadi berpotensi merenggangkan hubungan India dan Ghana.
Sebelumnya, profesor itu menuntut agar pemerintah memajang tokoh pahlawan nasional Ghana, misalnya Yaa Asantewaa.
Yaa Asanerwaa adalah tokoh yang memimpin pemberontakan terhadap penjajahan Inggris.
Atau, patung Kwame Nkrumah, Presiden pertama Ghana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.