Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2016, 18:30 WIB

"Bagaimana pun dia telah menginspirasi pergerakan untuk hak-hak sipil dan kemerdekaan di muka bumi."

Dalam pernyataan resmi Pemerintah Ghana tersebut pun diungkapkan kekhawatiran akan munculnya masalah antara Ghana dan India terkait persoalan ini.

Pemerintah setempat menyebut, kampanye yang dilakukan profesor di Universitas Ghana tadi berpotensi merenggangkan hubungan India dan Ghana.

Sebelumnya, profesor itu menuntut agar pemerintah memajang tokoh pahlawan nasional Ghana, misalnya Yaa Asantewaa.

Yaa Asanerwaa adalah tokoh yang memimpin pemberontakan terhadap penjajahan Inggris.

Atau, patung Kwame Nkrumah, Presiden pertama Ghana.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com