Tidak hanya para ibu yang berupaya memberi makan anaknya, banyak remaja perempuan di Kamp Bakassi menjual diri demi mendapat makanan, kata relawan IMC, Fatia Alhaji.
"Beberapa dari mereka mengemis di jalanan, lainnya ke luar kamp untuk kerja kasar, dan sisanya menjual tubuhnya untuk makanan dan uang," kata Alhaji, "Tiap orang kini membahas masalah tersebut."
Pulka kini hamil lima bulan dan ia ditinggalkan pekerja dapur tersebut.
Ia ditinggal suaminya, yang saat ini menetap di ibukota, Abuja, dengan istri lain selama tiga tahun.
Pulka mengatakan suaminya tak kunjung mengunjungi kamp atau mengirim uang. Lelaki itu menolak untuk datang dan mengurus anak-anaknya.
Anak perempuan tertuanya yang berusia 15 tahun cukup terganggu dengan kehamilan Pulka.
"Ia bertanya mengapa saya hamil saat ayahnya telah pergi selama tiga tahun, pengungsi lain di kamp juga menanyakan hal sama," kata Pulka, "Saya melakukan ini untuk anak-anak."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.