Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Korban Boko Haram Terpaksa Melacur agar Bisa Beli Makanan untuk Anak

Kompas.com - 28/09/2016, 19:27 WIB

Setidak-tidaknya 90 persen korban selamat Boko Haram di wilayah Nigeria timur laut tak punya cukup makanan untuk dikonsumsi, ungkap data survei NOI pekan lalu.

Lembaga penelitian menemukan, banyak perempuan menjual dirinya demi makanan berikut gerakan bebas masuk dan keluar kampung itu.

Dikatakannya, kekerasan seksual mesti menjadi perhatian, dan petugas kamp diduga terlibat dalam dua pertiga jumlah kasus tersebut.

Ratusan pengungsi sempat menggelar unjuk rasa bulan lalu di Maiduguri.

Mereka menuduh petugas mencuri bantuan makanan, sehingga Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memerintahkan polisi menahan dan menghukum pelaku.

Tidak hanya para ibu yang berupaya memberi makan anaknya, banyak remaja perempuan di Kamp Bakassi menjual diri demi mendapat makanan, kata relawan IMC, Fatia Alhaji.

"Beberapa dari mereka mengemis di jalanan, lainnya ke luar kamp untuk kerja kasar, dan sisanya menjual tubuhnya untuk makanan dan uang," kata Alhaji, "Tiap orang kini membahas masalah tersebut."

Pulka kini hamil lima bulan dan ia ditinggalkan pekerja dapur tersebut.

Ia ditinggal suaminya, yang saat ini menetap di ibukota, Abuja, dengan istri lain selama tiga tahun.

Pulka mengatakan suaminya tak kunjung mengunjungi kamp atau mengirim uang. Lelaki itu menolak untuk datang dan mengurus anak-anaknya.

Anak perempuan tertuanya yang berusia 15 tahun cukup terganggu dengan kehamilan Pulka.

"Ia bertanya mengapa saya hamil saat ayahnya telah pergi selama tiga tahun, pengungsi lain di kamp juga menanyakan hal sama," kata Pulka, "Saya melakukan ini untuk anak-anak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com