Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Tradisi "Pernikahan Hantu" di China

Kompas.com - 29/08/2016, 13:35 WIB

Namun, Huang percaya ada juga alasan budaya yang lebih mendasar.

Banyak orang China percaya bahwa kemalangan akan menimpa mereka, jika keinginan orang meninggal belum terpenuhi.

Menggelar "pernikahan hantu" dinilai sebagai sarana untuk menenteramkan orang yang sudah menemui ajal.

"Ideologi dasar di balik 'pernikahan hantu' adalah bahwa mendiang melanjutkan hidup mereka di akhirat," kata Huang.

"Jadi, jika seseorang tidak menikah semasa hidupnya, mereka masih harus dinikahkan setelah kematiannya," kata dia.

Apakah ini terjadi di tempat lain?

Sebagian besar kasus ini ditemukan di bagian utara dan tengah China, seperti wilayah-wilayah Shaanxi dan provinsi Henan.

Namun, Szeto Fat-ching, ahl fengsui di Hongkong, juga menegaskan, tradisi kuno ini masih hidup di kalangan masyarakat China di Asia Tenggara.

Di Taiwan, jika seorang perempuan lajang meninggal, keluarganya menaruh bungkusan atau paket berwarna merah yang berisi uang tunai, uang kertas, seikat rambut, dan kuku, di tempat terbuka.

Lalu mereka menunggu sampai ada pria yang mengambil bungkusan tersebut.

Pria pertama yang mengambil bungkusan itu berarti terpilih sebagai pengantin pria. Jika ia menolak untuk menikahi jenazah pengantin perempuan, maka ia diyakini akan dirundung nasib sial.

Ritual-ritual pernikahannya mirip, tetapi tidak seperti di China daratan, tidak perlu menggali tulang belulang.

Pengantin pria juga sering diperbolehkan untuk menikahi perempuan biasa—yang masih hidup—pada kemudian hari, tetapi istri yang dinikahinya sebagai mayat harus diperlakukan sebagai istri utama.

Tahun lalu, sebuah video "pernikahan arwah" dari Taichung di Taiwan beredar viral setelah seorang pria "menikahi" mendiang pacarnya dalam sebuah upacara yang rumit.

Bagaimanapun, inti dari ritual-ritual ini adalah dilema universal manusia tentang bagaimana berurusan dengan kehilangan dan dukacita.

"'Pernikahan-pernikahan arwah' seperti itu sangat menyentuh, yang menunjukkan kegigihan cinta," kata Szeto kepada BBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com