Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Fakta tentang Pelacuran Anak di Jerman

Kompas.com - 19/04/2016, 17:29 WIB

KOMPAS.com - Jerman adalah negara yang melegalkan prostitusi sejak tahun 2002. Kebijakan ini kemudian mendorong sektor "usaha" tersebut berakselerasi hingga mencapai nilai sekitar 16 juta euro, atau setara Rp 238 miliar per tahun.

Rumah bordir besar pun makin banyak ditemui. Mereka umumnya melayani turis dari negara-negara yang menerapkan aturan yang lebih ketat soal prostitusi.

Selain dari Jerman, banyak juga pekerja seks komersial yang berasal dari negara-negara Eropa timur.

Berikut adalah lima fakta yang dihimpun Deutsch Welle, terkait praktik pelacuran anak di Jerman.

1. Jumlah PSK
Tidak ada angka resmi tentang jumlah penyedia layanan seks di Jerman. Menurut organisasi Hydra di Berlin, diperkirakan sekitar 400.000 perempuan mengandalkan hidupnya dari bisnis prostitusi.

Dari jumlah tersebut, 10 persen masih berada di bawah umur.

2. Negara asal
Banyak perempuan dari Eropa Timur atau Afrika yang datang ke Jerman untuk menjajakan diri. Namun banyak prostitusi anak-anak yang memang berasal dari Jerman sendiri.

Organisasi bantuan Mitternachtsmission dari Dortmund mengatakan, dua pertiga prostitusi remaja yang meminta bantuan mereka adalah anak-anak Jerman.

3. Pecandu narkoba
Jumlah siswi sekolah yang melakukan kegiatan prostitusi juga terhitung banyak. Sebagian dari mereka merupakan pecandu obat bius.

Mereka terjun ke dunia gelap ini untuk mendapatkan uang yang dipakai untuk membeli obat bius.

Kebanyakan dari mereka adalah remaja yang lari dari rumah dan tidak punya tempat tinggal yang tetap.

4. Terjerat di dunia hitam
Berbagai penyebab kenapa remaja di bawah umur terjerumus ke dalam dunia prostitusi. Ada yang dibujuk teman atau kerabatnya. Ada juga terpedaya oleh orang yang mereka anggap baik, dan mereka kemudian dipaksa melakukan prostitusi.

Banyak pria yang menjerat perempuan muda ke praktik prostitusi dengan berpura-pura jadi pacarnya.

5. Sulit untuk keluar
Tidak mudah mengajak remaja yang menjadi korban untuk keluar dari jeratan prostitusi. Mereka sering tidak peduli atau sadar kalau dirinya sudah jadi korban prostitusi.

Atau, anak perempuan yang tengah pubertas misalnya, cenderung ingin memberontak terhadap norma-norma yang ada. Mereka menganggap, prostitusi sebagai pemberontakan dan tindakan mendobrak tabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com