Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Desa Kristen" Bersama Muslim Melawan ISIS

Kompas.com - 12/04/2016, 00:32 WIB

"Berapa banyak pria yang harus Anda rekrut?" tanya saya.

“Itu rahasia militer,” katanya.

Benarkah? Saya melihat pria lain dalam kelompok milisi tersebut pada hari sebelumnya dan dia cukup terbuka soal jumlah anggota yang ada di kelompok itu.

Saya sedikit terkejut ketika salah seorang anggota milisi meminta maaf karena bahasa Inggris-nya seharusnya lebih baik, mengingat dirinya berasal dari Wembley di London Utara.

" Wembley, sungguh? Lapangan bola itu?" kata saya.

"Ya, istri dan anak-anak saya masih berada di sana."

Dia tampak senang saat berbicara tentang jumlah anggota kelompok. Jadi saya kembali menekan Kildani untuk memberitahu jumlah anggota yang direkrut.

"Ratusan orang atau ribuan?"

“Banyak.”

“Persenjataan?”

"Roket-roket," katanya. "Ukuran sedang. Ini dipakai untuk berperang. Anda tidak dapat berperang hanya dengan senapan."

"Jadi, ini sebuah kelompok milisi Kristen," komentar saya.

"Apa yang kelompok ISIS lakukan terhadap orang-orang Kristen itu mengerikan," katanya. "Mereka adalah setan."

"Apakah milisi yang Anda pimpin sudah bertempur?"

Kristen dan Muslim bersatu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com