Ibu dan 2 Anak Diduga WNI Korban di Brussels Kini Dirawat di ICU

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mendapat informasi bahwa ada warga negara Indonesia (WNI) yang terluka akibat serangan teroris di Brussels, Belgia, Selasa kemarin.

Juru Bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir, yang dihubungi melalui layanan pesan singkat di Jakarta, Rabu (23/3/2016), mengatakan, informasi itu diperoleh dari hasil koordinasi KBRI di Brussels dengan sejumlah RS di sana.

"Info yang kami terima sebagai berikut, terdapat seorang perempuan WNI dan dua anaknya saat itu ada di Bandara Zaventem karena akan berangkat ke Indonesia," kata Arrmanatha yang biasa disapa Tata.

Menurut Tata, ketiga orang itu mengalami luka-luka. "Saat ini, ibu dan satu anak ada di ICU Rumah Sakit University Hospital Lauven (UHL). Satu anak lainnya juga luka-luka di rumah sakit yang sama, tetapi kondisinya lebih stabil," ungkap Tata lagi.

Suami dari ibu tersebut, lanjut Tata, adalah orang Belgia, dan tidak berada di bandara saat ledakan.

Saat ini, perwakilan KBRI telah mengunjungi RS dan bertemu dengan suaminya. "KBRI telah menawarkan bantuan dan dukungan yang diperlukan," sambung dia.

Berdasarkan informasi dari suaminya, kata Tata, istrinya adalah WNI.

"Kami sedang cek data di KBRI dan imigrasi untuk konfirmasi warga negara ibu tersebut, dan juga warga negara kedua anaknya, apakah warga negara Belgia atau WNI," kata Tata tanpa menyebut nama perempuan tersebut.