Sebuah kajian akan dilakukan Dewan Syariah di Inggris dan dana sebesar £20 juta atau 3,9 miliar dollar AS akan digunakan untuk menyediakan kelas bahasa bagi 22 persen perempuan Muslim di Inggris yang hanya bisa sedikit berbahasa Inggris atau tidak mampu sama sekali.
PM Cameron mengatakan, langkah ini dapat membantu mengatasi radikalisme.
Sebagian warga Muslim mempertanyakan hubungan bahasa dengan ekstremisme.
Lewat tulisan di Times, Cameron mengatakan, kurangnya integrasi dalam masyarakat Inggris terkait sejumlah masyarakat Muslim membantu terbentuknya ekstremisme dan memungkinkan "praktik yang mengerikan" seperti sunat perempuan dan kawin paksa.
"Minggu lalu, saya memimpin pertemuan sekelompok perempuan Muslim cerdas yang menjadi panutan. Dan, saya mendengar contoh menarik begitu banyak perempuan yang hidup di negara kita, (tetapi) sebagian memperlihatkan gambaran yang mencemaskan tentang pemaksaan pemisahan berdasarkan jenis kelamin, diskriminasi dan pengasingan masyarakat dari kehidupan Inggris pada umumnya," katanya.
"Ini Inggris. Di negara ini, perempuan dan anak perempuan bebas memilih cara hidupnya," tambah Cameron.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.