Pada bulan September, Departemen Perhubungan AS mengirim surat kepada maskapai itu dan memperingatkan agar mengakhiri apa yang dikatakan sebagai tindakan diskriminasi.
Departemen Perhubungan AS mengonfirmasi kepada kantor berita AFP pada Rabu (16/12/2015) bahwa maskapai milik pemerintah Kuwait, Kuwait Airways, telah diberitahu sebelumnya untuk menghapus beberapa rute layanan terbang.
Penghapusan rute ini dimulai pada pertengahan Desember dan ditandai dengan adanya keterangan "Error Message" ketika memesan tiket penerbangan ke dua kota yaitu London dan New York.
Menanggapi otoritas AS, maskapai Arab itu mengatakan mereka hanya mematuhi aturan hukum di Kuwait yang melarang semua bentuk hubungan komersial dengan warga Israel, baik yang bermukim di Arab ataupun warga negara yang berkebangsaan Israel.
Kebijakan maskapai itu ditentang setelah menolak menjual tiket penerbangan kepada seorang warga Israel, Eldad Gatt di bandara Heathrow, London dua tahun lalu.
Aturan hukum Kuwait melarang warganya untuk turut serta dalam perjanjian dengan orang-orang Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.