Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Masjid di Myanmar Tertutup untuk Perempuan

Kompas.com - 30/06/2015, 19:56 WIB

Berbuka puasa di masjid

Pengalaman tak boleh masuk ke masjid juga dialami wartawan BBC Indonesia ketika berada di Yangon pada awal Ramadhan tahun ini. Penjaga pintu masjid sama sekali tak mengizinkan perempuan untuk masuk untuk menunaikan shalat.

Setelah ditolak masuk di beberapa masjid, akhirnya BBC Indonesia sampai di salah satu masjid yang berada di kawasan Pansondan Road. Seorang penjaga Masjid Petchampek meminta saya menuju ke salah satu pintu di depan bangunan Islamic Hall yang berada di sebelah masjid yang dijadikan ruang shalat bagi perempuan.

Di depan Islamic Hall tampak beberapa perempuan tengah berdiri di depan gerbang yang masih terkunci. Rupanya pintu gerbang hanya dibuka setengah jam menjelang waktu shalat. Para perempuan tersebut tampak menenteng sebuah keranjang belanja berbahan plastik yang berisi makanan dan buah-buahan.

“Kami akan di sini sampai buka puasa, dan langsung melakukan tarawih jadi bawa bekal makanan,” jelas Than Thim Mai, seorang jemaah perempuan dalam bahasa Inggris yang lancar.

Ketika pintu gerbang dibuka, para perempuan yang sebagian besar berusia di atas 50 tahun ini langsung menuju masjid dan berwudhu. Setelah berwudhu, seorang perempuan tampak mengeringkan wajahnya dengan handuk yang tergantung di jendela.

Mereka lalu memilih tempat sgalat di tempat paling depan. Tak seperti di Indonesia, para perempuan itu tak punya aturan saf. Dari sekitar 20 orang yang menjalankan shalat Ashar mereka memilih tempat sesukanya dan tak ada keharusan berdampingan dengan jemaah lain.

Bangunan yang dijadikan ruang shalat bagi perempuan ini beralaskan plastik. Di bagian depan ruang salat yang ditutup dengan tirai tampak tumpukan karung dan barang, kotor dan tak terawat.

Meski demikian, beberapa perempuan mengaku tidak mempermasalahkan kondisi bangunan, sepanjang mereka diizinkan untuk dapat beribadah di ‘masjid’ yang merupakan kesempatan langka bagi sebagian besar perempuan muslim di Myanmar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com