Bom mobil ini mengincar dua pria bersaudara pimpinan pemberontah Houthi Faycal dan Hamid Jayache saat keduanya tengah melayat salah seorang kerabat yang meninggal dunia. Demikian sumber keamanan Yaman.
Pasukan Houthi kemudian menutup kawasan di sekitar lokasi ledakan di pusat kota Sana'a dan hanya mengizinkan tim medis memasuki kawasan itu untuk membantu evakuasi korban.
Ledakan bom mobil itu mengakibatkan lubang besar di jalan, menghancurkan sejumlah dinding bangunan dan menyebarkan puing-puing di jalanan.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah ISIS ke internet, kelompok itu mengaku mendalangi serangan terhadap tempat yang disebutnya sebagai "sarang Syiah".
ISIS menganggap pemeluk Syiah adalah kelompok bidaah dan sudah beberapa kali menyerang umat Syiah tak hanya di Yaman namun di berbagai negara Timur Tengah.
Sebelumnya ISIS juga menyatakan bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kuwait yang menewaskan 27 orang dan melukai 227 orang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.